Ia menjadi sederet pemain naturalisasi tanah air berikutnya setelah Cristian Gonzales yang mampu bersinar di sekuad timnas. Namanya mulai dikenal setelah ia masuk dalam jajaran pemain tim nasional yang membela tanah air di kejuaraan piala AFF Suzuki 2016. Ia adalah Stefano Lilipaly.
Ia sejatinya adalah pemain sepakbola berkewarganegaraan Belanda. Hanya saja dalam darah yang mengalir di tubuhnya terdapat garis keturunan Indonesia. Hal ini mengingatkan kita pada sosok pemain sepakbola negeri kincir angin lain seperti Giovanni Van Bronckhorst dan lain-lain.
Stefano Lilipaly besar diantara orang tua berkebangsaan berbeda, ayah (Ron Lilipaly) Indonesia, Ibu (Adriana) Belanda. Lilipaly junior mulai mengenal sepakbola sejak usia 7 tahun. DCG adalah klub amatir pertama yang pernah ia perkuat, sampai akhirnya pindah ke klub junior AZ Alkmaar dan mengakhiri karir junior bersama klub FC Utrecht.
Pada tahun 2010, Stefano Lilipaly berkesempatan bergabung bersama klub senior FC Utrecht. 2 tahun tepatnya sepanjang musim 2010 s/d 2012 ia diberikan kesempatan bermain sebanyak 5 kali dengan sukses menyumbangkan 2 gol. Di tahun 2012 akhir mencelang berakhirnya kontrak bersama FC Utrecht, Stefano Lilipaly mendapatkan pinangan dari klub Almere City. Disini selama kurun waktu yang sama ( 2 musim) ia berkesempatan tampil lebih banyak, total ada sebanyak 39 laga ia lakoni bersama Almere City dan sukses mencetak 3 gol. Berikut Biodata Stefano Lilipaly selengkapnya:
Nama lengkap : Stefani Janite Lilypaly
Tempat dan tanggal lahir : Arnhem, Belanda. 10 januari 1990
Tinggi : 1.70 m (5 ft 7 in)
Posisi : Gelandang
Nomor punggung : 26
Warga negara : Indonesia (naturalisasi)
Klub senior lain yang pernah menikmati jasa pemain naturalisasi Indonesia ini adalah Consadole Sapporo. Ia mulai memperkuat klub Cinsadole Sapporo pada tahun 2014. Tak mendapatkan kesempatan bermain, akhirnya Stefano Lilipaly memutuskan hengkang ke klub sepakbola tanah air Persija pada tahun 2015. Bersama Consadole Sapporo ia hanya diberikan kesempatan bermain 2 kali dan mencetak 1 gol.
Stefano Lilipaly resmi menjadi pemain timnas sejak tahun 2013 bersama tim senior. Kesempatan ini adalah kisah kedua yang menjadi pilihnya memperkuat Indonesia setelah pada kesempatan pertama di tahun 2011 ia terpaksa gagal dinaturalisasi dan mengikuti seleksi timnas U-23 karena alasan belum pulihnya ia dari cedera. Barulah pada tahun 2013 ia sah memdapatkan tempat diskuad timnas, dan pertandingan pertama yang ia lakoni bersama merah putih terjadi saat menghadapi timnas Filipina pada tanggal 14 agustus 2013. Kemenangan Indonesia 2-0 saat itu tidak luput dari peran Stefano Lilipaly, ia berhasil menyumbangkan 1 assist untuk kemenangan merah putih.
Kecemerlangan timnas pada pagelaran piala AFF 2016 memunculkan nama-nama baru yang layak menempati sebagai pemain timnas di era kepemimpinan baru PSSI. Selain Stefano Lilypaly dan beberapa pemain muda lainnya, terdapat 1 nama penyerang berbakat yang juga mulai dikenal setelah piala SeAsia Tenggara, Lerby Eliandry.